Salah satu novel Indonesia kesukaan saya adalah Surat Kecil Untuk Tuhan.
Novel ini bedasarkan kisah nyata yang sangat menyentuh. Berikut diary dari
seorang anak kecil :
Surat kecil untuk tuhan
Tuhan ...
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama
Terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan...
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan...
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan...
Biarkanlah aku dapat melihat dengan
Mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap
Harinya
Tuhan ...
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar
Agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan...
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agara aku bisa memberikan kebahagiaan
Kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan...
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi
Dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada
Siapapun yang mengenalku
Tuhan...
Surat kecilku ini adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali...
Kedunia yang kau berikan padaku
Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan.agnes
Davonar, yang lebih terkenal sebagai online mendapat kesempatan untuk
menuangkan kisah nyata gadis kecil ini ke dalam sebentuk karya sastra.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker
ganas, rabdomiosarkoma (kanker jaringan lunak).dialah Gita sesa wanda cantika,
kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998, gadi kecil inilah tokoh
utama dlam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas
dan di prediksi hidupnya hanya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu
menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster.
Walau dalam keadaan sulit, keke terus berjuang untuk tetap hidup dan bersekolah
layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang
tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena
oprasi. Maka, ayah beserta keluarga merahasiakan kanker itu pada keke,
panggilan gadis remaja aktif dengan sejumlah prestasi model dan tarik suara.
Namun akhirnya keke tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah
pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum
kepada siapapun dan menunjukan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia
masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukan
kebesaran hati dengan memberikan napas panjangpadanya untuk lepas dari kanker
Itu sesaat
Sang ayah Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang
putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang
ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha
untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling kes seluruh Indonesia, tapi
hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter,
ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemotrapi. Perjuangan keke
melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gitta
mendapatkan sebuah kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan
melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kankeryang menggerogoti tubuhnya.
Sekali kemotrapi, mampu merontokan semua rambut yang ada di tubuhnya, dn tubuh
kecil git harus menjalani hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta yang ia
cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh menjadi kasus pertama
yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran
karna kanker tersebut hanya terjadi pada orang tua, keberhasilan dokter di
Indonesia menyembuhkan kasus kanker menjadi prestasi yang membanggakan
sekaligus yang membuat dokter di dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan yang sesaat, keke
sadar napasnya di Dunia semakin sempit. Ia tidak marah pada tuhan, ia bersyukur
mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis 5 hari
bertahan hingga 3 tahun lamanya. Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan
lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara
yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemotrapipun di lakukan
lagi, seluruh rambut keke rontok tak tersisa. Tapi sepertinya kanker itu muli
kebal dengan bahan kimia. Kanker itu tetap duduk manis di pelipis mata kanan
keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan di Singapura, disana dokterpun
menyarankan untuk oprasi. Karna disperdo, mereka pun kembali ke Indonesia
dengan kondisi keke yang semakin parah, kanker itu mulai menyebar ke seluruh
tubuh, ke paru-paru, jantung dan organ-organ lain. Satu hal yang membuat aku
terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar keke sangat tinggi,
dia tetap keukeuh untuk bersekolah. Bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak
mampulagi di gerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi keke tak juga membaik hingga akhirnya dia
harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari.dalam massa
opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk keke dan keluarganya
bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya, keke
membuktikan semua itu. “ keke menadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir
sekolah.muliskan ” Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafas terakhir
ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran
hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini
terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Novel yang mengisahkan perjuangan seorang anak melawan
penyakitnya. Kita perlu mencontoh semangat juang seorang keke. Kita seharusnya
selalu bersyukur apapun kondisi kita sekarang dan selalu tetap tersenyum serta
fokus kepada Tuhan bukan fokus akan masalah kita,karena fokus kepada masalah
tanpa usaha semua akan sia-sia. :)