Minggu, 31 Mei 2015

Ulasan tentang Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"

Salah satu novel Indonesia kesukaan saya adalah Surat Kecil Untuk Tuhan. Novel ini bedasarkan kisah nyata yang sangat menyentuh. Berikut diary dari seorang anak kecil :
Hasil gambar untuk catatan kecil untuk Tuhan

Surat kecil untuk tuhan
Tuhan ...
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama
Terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan...
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan...
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan...
Biarkanlah aku dapat melihat dengan
Mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap
Harinya
Tuhan ...
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar
Agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan...
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agara aku bisa memberikan kebahagiaan
Kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan...
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi
Dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada
Siapapun yang mengenalku
Tuhan...
Surat kecilku ini adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali...
Kedunia yang kau berikan padaku
Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan.agnes Davonar, yang lebih terkenal sebagai online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini ke dalam sebentuk karya sastra.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, rabdomiosarkoma (kanker jaringan lunak).dialah Gita sesa wanda cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998, gadi kecil inilah tokoh utama dlam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan di prediksi hidupnya hanya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, keke terus berjuang untuk tetap hidup dan bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena oprasi. Maka, ayah beserta keluarga merahasiakan kanker itu pada keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejumlah prestasi model dan tarik suara. Namun akhirnya keke tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukan kebesaran hati dengan memberikan napas panjangpadanya untuk lepas dari kanker Itu sesaat
Sang ayah Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling kes seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemotrapi. Perjuangan keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gitta mendapatkan sebuah kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kankeryang menggerogoti tubuhnya. Sekali kemotrapi, mampu merontokan semua rambut yang ada di tubuhnya, dn tubuh kecil git harus menjalani hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karna kanker tersebut hanya terjadi pada orang tua, keberhasilan dokter di Indonesia menyembuhkan kasus kanker menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus yang membuat dokter di dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan yang sesaat, keke sadar napasnya di Dunia semakin sempit. Ia tidak marah pada tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya. Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemotrapipun di lakukan lagi, seluruh rambut keke rontok tak tersisa. Tapi sepertinya kanker itu muli kebal dengan bahan kimia. Kanker itu tetap duduk manis di pelipis mata kanan keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan di Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk oprasi. Karna disperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah, kanker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, jantung dan organ-organ lain. Satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk bersekolah. Bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampulagi di gerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari.dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya, keke membuktikan semua itu. “ keke menadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.muliskan ” Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafas terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Novel yang mengisahkan perjuangan seorang anak melawan penyakitnya. Kita perlu mencontoh semangat juang seorang keke. Kita seharusnya selalu bersyukur apapun kondisi kita sekarang dan selalu tetap tersenyum serta fokus kepada Tuhan bukan fokus akan masalah kita,karena fokus kepada masalah tanpa usaha semua akan sia-sia. :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar