Berdasarkan tugas yang diberikan yaitu
mengunjungi museum yang bertema tentang perjuangan, maka paada tanggal 15 April
2015 tepatnya hari Rabu, kami awalnya mengunjungi museum Peta(Pembela Tanah
Air) yaitu di Jalan Jendral Sudirman No. 35 Bogor. Setelah pulang ngampu kita
mengunjungi museum di Bogor. Transportasi yang digunakan adalah mobil.
Perjalanan untuk ke museum Peta ditempuh selama 30 menit karena kita melewati
jalan tol. Ketika sesampainya di museum peta ternyata kami tidak bisa
mengunjungi tempat tersebut dikarenakan sebelumnya harus membuat janji untuk mengunjungi
museum tersebut. Berdasarkan beberapa informasi yang kami dapat, pembangunan museum
Peta dimulai pada tanggal 14 Novembr 1993 dengan peletakkan baru pertama oleh
wakil Presiden RI. Dulunya gedung di Museum Peta digunakan sebagai pusat
pelatihan pasukan tanah air. Pembangunan tersebut memakan waktu kurang lebih
dua tahun dan diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 18 Desember
1995. Pada tampilan luarnya begitu
terlihat bagus,bersih serta rapi namun disayangkan kami tidak diizinkan untuk
masuk karena belum membuat janji.
Oleh karena kami tidak dapat memasuki museum tersebut,
kami mengunjungi mueseum berikutnya yaitu museum Perjuagan Bogor yang letaknya
di Jalan Merdeka No.56, Bogor. Lokasi museum Perjuangan tersebut mudah didapat
karena terletak di pinggir pasar. Sesampainya disana kami harus membeli tiket
dengan harga Rp.4000,00. Kami ada enam orang dan harga tiket yang kami bayar
untuk enam orang sebesar Rp.24.000,00. Berdasarkan informasi yang kami dapat
Museum Perjuangan Bogor didirkan melalui musyawarah para tokoh perjuangan
Kerasidenan Bogor yang melputi kota dan kabupaten Bogor,Sukabumi,Cianjur,dan
Depok. Diprakarsai dan diresmikan oleh Mayor Ishak Djuarsah pada tanggal 10
November 1957. Pendirian museum dimaksudkan utuk mewariskan semangat dan jwa
juang serta nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda. Benda-benda yang
dimuseum kan juga peninggalan beberapa pejuang Indonesia yang berjuang diaerah
Bogor. Benda-benda bersejarah tersebut mulai dari baju-baju para pejuang, uang
jaman dahulu, surat-surat, tulisan, mesin tik, keris, senapan dan masih banyak
lagi.
Kami mengambil beberapa foto ketika mengunjungi museum di
Bogor.
Museum PETA
Museum Perjuangan
Tiket Masuk Museum Perjuangan
Museum
ini dibagi menjadi dua lantai dan masing-masing lantai dibagi menjadi dua jalur
seperti ini
Dilantai
pertama berisikan senjata, amunisi, granat, bahkan meriam pun ada. Semua
perlengkapan perang tersebut adalah hasil curian tentara Indonesia terhadap
Belanda, dan itu semua masih ada hingga kini. Berfungsi tidaknya kami juga
belum tau.
Berikut foto-foto benda-benda bersejarah
Mesin Telepon
Baju PMII
Baju PAra pejuang
Baju pejuang Belanda
Kelebihan dari Museum Perjuangan Bogor
Ketika
masuk kita akan disuguhkan dengan bukti-bukti sejarah yang masih terawat baik
dan di pajang di lemari kaca serta lukisan-lukisan wajah pejuang gagah berani
masih tersimpan baik disana. Museum
perjoengan ini membuat miniature peperangan yang terjadi di bogor. Baju-baju serta peninggalan lain unik karna memang benar-benar dari peninggaln pejuang dulu terbukti dengan warna benda yang memudar.
Kekurangan dari Museum Perjuangan Bogor :
Walaupun
sebagian miniature ini ada yang rusak dan tidak adanya penerangan yang baik
serta kaca yang sudah sangat berdebu membuat pengunjung kurang tertarik.
Padahal bila sedikit di renovasi museum ini akan terlihat lebih baik. Museum ini juga terletak di pinggir pasar. Menurut kami kurang strategis serta kurang besar.
Kesimpulan :
Untuk mengenang
jasa para pejuang kita sebagai penerus bangsa hendaklah memajukan Bangsa dan
negara ini. Agar negara ini lebih berkembang dan tidak di jajah lagi oleh
negara lain. Indonesia kaya akan kebudaya serta sumber daya alam,hendaklah kita
menjaga serta lebih mengembangkan potensi yang ada di Indonesia ini.
Para pejuang
telah gugur demi merebut kemerdekaan Indonesia.Oleh karena itu,marilah kita
memperjuangkan dan meningkatkan apa yang telah diperjuangkan oleh para pejuang
tanah air. Agar Indonesia lebih dipandang baik oleh dunia.
Saran :
Kita sebagai
bangsa Indonesia seharusnya lebih menghargai para pejuang tanah air.
Melestarikan dan mengembangkan apa yang sudah diperjuangkan pembela tanah air
yang telah merebut kemerdekaan. Kita adalah generasi penerus bangsa,maka dari
itu bekerja lah dengan giat dan sepenuh hati. Semangat dalam menjalai
hidup,patang menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Eurekaaaaaa !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar