Minggu, 14 Juni 2015

Tugas "Film Indonesia" - TOBA DREAMS

RESENSI FILM
Judul Film : Toba Dreams
Sutradara  : Benni Setiawan
Genre        : Drama, Action
Produser   : Rizaludin Kurniawan
Penulis      : T.B. Silalahi
Durasi       : 144 menit
Main Cast : Vino G. Bastian, Marsha Timothi, Mathias Muchus
Menceritakan seorang pensiunan TNI bernama Sersan Tebe yang mendidik anak-anaknya dengan keras seperti dalam medan tempur. Setelah pensiun, Tebe memutuskan kembali ke kampungnya di Sumatera Utara untuk melanjutkan hidup di sana. Salah satu anaknya, Ronggur, menolak hidup di kampungnya apalagi orang yang ia cintai berada di Jakarta.
Dia ingin membuktikan kepada ayahnya bahwa ia bisa sukses di Jakarta. Sehingga ia memustuskan merantau ke Jakarta seorang diri di saat ayah-ibu dan kedua adiknya telah kembali ke kampung halaman. Dengan penuh siasat untuk menjadi kaya, Ronggur berubah menjadi seorang mafia narkoba dan berhasil merebut Andini dari ketidaksetujuan orang tuanya yang beraasal dari keluarga ningrat.
Kelebihan   : Film ini banyak mengajarkan arti kehidupan dan banyak kata-kata bijak yang terdapat di dalamnya. Pada film ini memperkenalkan dengan memperlihatkan indahnya alam Indonesia di Sumatera Barat sana, memperkenalkan Danau Toba dan kebudayaannya.
Kekurangan : Film ini kurang diminati, karena saat kami menonton hanya sedikit atau sekitar 10-15% yang menonton dari kursi yang tersedia.
Menurut saya film ini cukup bagus dan memberikan pelajaran yang baik. Memberi pesan bahwa sebuah keluarga harus menjalin komunikasi yang baik sehingga tidak mengalami kesalahpahaman bahkan kekacauan pada keluarga tersebut. Sasaran ini tepat ditujukan untuk orang-orang dewasa karena memang beberapa adegan tidak layak diperlihatkan pada anak di bawah umur. Semoga perfilman Indonesia bisa terus maju dan berkembang sehingga bisa dikenal di mata Internasional.
Mengapa Film Indonesia kurang diminati ?
– Orang Indonesia sendiri terkadang gengsi untuk menonton film dalam negeri.
– Orang Indonesia telah terdoktrin dengan bagusnya kualitas film luar negeri sehingga sering membandingkan kualitas, yang mengakibatkan enggan menonton film dalam negeri yang kualitasnya masih terbatas dan masih dalam proses pengembangan terutama pada efek.
– Konsep cerita yang terkadang kurang menarik.
– Banyaknya film Indonesia yang kurang mendidik, terutama untuk film-film horrornya.
Hal-hal tersebut hanya merupakan opini saya sebagai masyarakat umum yang memperhatikan perkembangan film di Indonesia.
Berikut merupakan lampiran perjalanan kelompok saya saat menonton film Toba Dreams





Tiket nonton ber-6      Tiket Nonton ber-6
Saya, Redo, dan Nesya menunggu Ruth, Didya dan Koko :)
Ketika menunggu yang lain
Tinggal Ruth dan Koko :)        Selfie Nunggun aku dan koko heheh
How excited ! Kita udah lengkap ber-6 :)) *maaf gelap* tapi sepi ..How Excited nonton ber-6 dengan sedikit penonton
Sempetin foto dulu.. Tapi kursi belakang pada sepi :((                   Sepi banget
Sedih juga yang nonton sedikit :(                             :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar