Jumat, 05 Juni 2015

Ulasan Ringkasan Film Bukan Cinta Biasa


Hasil gambar untuk ulasan film bukan cinta biasa
SINOPSIS 

Tommy adalah vocalis group band rock papan atas yang lumayan ganteng dan ngetop pada jamannya, tahun 80-an. Walaupun tidak sengetop God Bless, mereka masih punya fans ‘fanatik’ yang lumayan jumlahnya. Seiring berjalannya waktu, kelakuan Tommy dan para sahabat satu groupnya saat ini tidak bergeming dari life style orsinilnya; hidup bebas, urakan, kekanak-kanakan dan menyikapi hidup dengan visi sederhana; biar gak pernah serius, yang penting asik dan engga ganggu orang. Nah..masalahnya yang terakhir itu terasa mulai jadi tidak konsisten bagi Tommy ketika suatu hari di pintu apartementnya muncul gadis berusia 15 tahun yang mengaku anaknya. Keraguan bahwa itu hanya pengakuan yang mengada-ada dari gadis muda bernama Nikita itu mendadak sirna ketika Tommy mendengar langsung pangakuan Lintang, mantan pacarnya saat ia menjalani predikat sebagai “Play Boy Top 90-an” saat itu. Mereka berpisah begitu saja karena kelakuan Tommy yang jauh dari bagus itu. Menghadapi Lintang, jago karate yang masih menyimpan kemarahan padanya itu, Tommy gentar, ia mendadak ingat kelakuan urakannya dulu. Kalau bisa memilih, ia pilih menghilang ke dasar bumi daripada menghadapi Lintang lagi.


Film Bukan Cinta Biasa menjadi film yang menarik.
Tidak hanya ceritanya yang bagus,tapi juga bintang filmnya yang dapat memerankan karakter dengan penuh penjiwaan.
Serta ditambah Afgan yang mengisi soundtrack film ini.
Lintang punya masalah, ia akan mengikuti calon suaminya pindah ke USA sementara Nikita masih harus menjalani sisa sekolahnya beberapa bulan sebelum menyusulnya. Dengan perasaan terpaksa, Lintang yang tidak punya pilihan lagi itu harus merelakan Nikita untuk sementara waktu, di”jaga” oleh Tommy, orang yang ia coba delete dari file benak dan hatinya itu.
Sudah bisa dipastikan proses perjalanan “titip menitip” ini tidak berjalan dengan sukses. Nikita ternyata mewarisi kekerasan hati dan hidup sehat dan disiplin gaya ibunya. Kemerdekaan Tommy sirna seketika. Ia harus bangun pagi, memikirkan menu masakan, membuat sarapan, menjemput di sekolah, sampai ikut rapat sekolahan. Nikita juga mulai mengatur menjalankan aturan baru untuk Tommy, tidak boleh merokok, minum dan bawa teman wanita ke rumah. Para sahabat satu group bandnya pun tercengang dengan gaya “penjajahan atas nama kebaikan dan rasa sayang” yang didemonstrasikan Nikita kepada ayah dan sekaligus mereka sendiri. Alih-alih marah, tanpa mereka sendiripun mengerti, Nikita sukses menjadi “satpam” yang disegani Tommy cs. Namun, ini tidak berlaku untuk Anggel, kekasih Tommy. Ia mulai cemburu dan kesal atas “kelemahan” Tommy kepada “anak baru ketemu gede”nya tersebut.
Masalah jadi lebih ‘complicated’ ketika Nikita mulai menapaki cinta pertamanya dengan Brad, Rocker muda yang lagi naik daun saat ini! Sudah barang tentu Tommy bagai kebakaran jenggot. ‘Sense of fatherhood’nya mulai timbul pada Nikita. Ia tak rela anaknya dekat dengan lelaki seperti dirinya dulu. Tanpa sepengetahuan Nikita, ia berusaha sekuat tenaga untuk menggagalkan hubungan Nikita dengan Brad.
Makin dilarang, Nikita dan Brad semakin lengket, makin diperketat, mereka makin pintar cari akal. Karena film ini tidak bergenre action, apalagi spionase, maka tingkah polah Tommy yang mulai cemburu pada Brad, serta upaya ‘spy ala Tommy’ yang terkadang sangat naif akan jadi bahan tertawaan penonton yang tak habis habis.
Klimaksnya Nikita dibawa lari Brad. Tommy mengerahkan segala cara untuk mencari Nikita, mulai dari gang motor besarnya, sampai preman pelabuhanpun ia kerahkan. Dalam pencariannya itu Tommy seperti terlempar ke masa lalunya, ia banyak mengunjungi tempat dimana ia pernah menebar dosa. 
Tommy akhirnya merasakan sedihnya ditinggal oleh orang-orang yang ia cintai. Ia juga menyesal telah banyak menyakiti orang lain, dan menjalani kehidupan yang sia sia selama ini. 
Hubungan Tommy dan Nikita yang awalnya berlangsung kaku mulai sangat cair, hati mereka mulai saling menyayangi satu sama lain. Tommy mulai berubah, gaya hidupnya mulai tertib, para sahabatnya kagum sekaligus kesal dengan perubahan rocker separuh baya ini. Nikita tetap menjalin hubungan dengan Brad, Tommy diam diam tetap bertekad menghalangi perasaan Nikita kepada Brad, ia berusaha mengalihkan perhatian Nikita atas Brad, dengan mencurahkan kasih sayang kebapakannya yang tetap terasa canggung itu.
Perasaan sayang Tommy maupun Brad kepada Nikita, harus ditunda kearah yang lebih intens lagi. Nikita telah menyelesaikan studinya di Jakarta. Tommy dan Brad pada akhirnya membuat lagu cinta untuk orang yang sama sama mereka cintai, Nikita?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar